Senin, 27 September 2010

CERITA MINIKU. fiksi

Rindu dalam tangisan jiwa

cukup panas. iya...hari yang panas.gelap. ! dengan tertatih-tatih aku seakan merayap atas tubuh yang lunglai serta tenggorokan yang kering kerontang . ah.....aku sudah terbiasa mengalami hal yang semacam ini, tubuhku seakan menepis lemas, ingin rasanya ku teguk air di dalam ember yang berjejer di depan setiap rumah yang tepat di bawah matahari untuk melihat fenomena alam. gerhana ?
iya....gerhana. hari ini fenomena alam itu muncul sangat menakutkan. gelap. total.

anak usia 9 tahun berjalan dengan bapaknya yang sudah berusia 80an. dia bertanya
"ayah...ada apa ini? kenapa langit begitu gelap?' kata anak dengan tegas.

ayah hanya diam. dia tak mampu menjawab karena dia sangat trauma atas yang tertimpa pada dirinya 8 tahun yang lalu. istrinya sudah lama diduga meninggal dan jenazahnya sampai saat ini belum ditemukan. hilang. tragis yang seakan air mata ini tak mampu untuk menahanya.
pelupuk mata ini seakan terasa nyeri ketika melihat rintihan ayah yang sudah tua itu yang rindu akan kehadiran istrinya.
istrinya yang diduga meninggal kala gerhana total,karena dia mempunyai simpanan penyakit jantung. iya...mungkin serangan jantung yang menggunggat nyawanya. karena dia terkejut melihat alam tiba-tiba gelap tanpa permisi. fenomena semacam ini yang membuat lelaki tua itu turun mental secara drastis.
sang anak bertanya kembali. " ayah apakah ini yang dimaksud guruku tentang gerhana matahari?"

sang ayah hanya tersenyum dan menggenggam erat tangannya.
****
selesai


cerita mini.#fiksi# akhsan taqweens.
lamongan, 16.09.2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar