Kamis, 06 Januari 2011

PUISI.

Kupikir aku sedang bermimpi
Aksan taqwin


Semalam..
Kumencium aroma panggang yang sangat menyayat.
Menusuk,masuk dilubang hidungku tanpa sekatapun.
“Ehm...janganpun berucap permisi, “A” saja tidak..!”
Aroma panggang yang semerbak membuatku lapar.

Kulihat awan begitu mengepul tebal,gelap.
Menggelantung.bergelantung mengirim udara yang sangat dingin.
salju berhamburan yang menyelimuti kulitku.
Akupun tersenyum, bahagia atas kenikmatan.

Namun...
Ternyata aku terbangun.
ternyata aroma panggang itu adalah saudaraku terkena larva pijar letusan merapi.
Salju yang menyelimuti kulitku adalah debu bodoh yang jahat dari merapi.

Menangis tragis..
Akupun menangis lagi.
Kemarin aku menangis atas bencana tsunami.
Dan sekarang aku menangis lagi.

Apakah besuk aku akan menagis lagi?
Aku yakin.
Air mata ini tak akan terhenti sampai disini
Dan aku akan menangis lagi.
Untuk mereka, saudaraku di bumi pertiwi
Lamongan, 05 desember 2010