Senin, 27 September 2010

CERITA MINIKU. fiksi

MENARI DI PELUPUK MATA RAKYAT
keduhidupan yang keruh........! ketika lupa antara HAK dan kewajiban, mereka sadar...kok.mungkin masa bodoh hingga sampai terlihat bodoh. sistem yang membodohkan.! setiap jiwa yang sepakat dalam suatu niatan untuk membentuk suatu kehidupan berbangsa yang indah penuh tawa secara refleks kini terlepas dari niat dalam suatu janji yang diucapkan demi penyumbat mulut yang mengangah.
mata yang perawan sangat indah kini menjadi hitam rata. tak melihat kebawah walau sejenak meski dengar rintihan berdarah menahan.
nereka bilang orang orang yang seperti itu disebut tikus. setuju...! aku setuju kalo orang yang seperti itu disimbolkan sebagai tikus yang kumuh pada biasanya.
nyanyian mars negara kini hanya intrument.
"hei..kawan? bagaimana kerjamu? apa sudah tersosialisasi dengan lancar? " kata pak pria kepada salah satu anak buah dalam pegawai negeri sipil dalam suatu kota yang sangat terpencil, dia bernama laki-laki. pak pria menjabat sebagai atasan.

penduduknya sangat memprihatinkan, sangat memprihatinkan. sistem pemerintahan yang ambrul-adul itu sudah tak dapat diselamatkan karena tingkah pola para pegawai yang mementingkan diri. individu.
"beres..bos, semua lancar. mereka hanya diam dan menganggukan kepala seakan kita benar-benar yang benar" saut laki-laki.
pak pria tersenyum, bahkan salah satu rekan kerja yang mempunyai nama wanitapun ikut tersenyum lepas. wanita menjabat sebagai sekretaris.
" kita dapat uang pajak berapa persen?' kata wanita.
"yang mulanya dari program kerja menganggarkan 45%/penduduk mereka kutegaskan 75%?penduduk, jadi kita mendapatkan untung 30%"

serentak senyum berjama'ah.

"sssssttttttt..........................mumpung didalam kantor ini hanya ada kita bertiga. kita bagi saja 30% itu sama rata untuk kita bertiga." kata pak pria dengan bangga atas kerjanya laki-laki.

wanita tertawa tak terhenti sambil bertepuk tangan. berucap pelan " kerja yang bagus"



cerita mini.
Fiksiku # akhsane taqweens
17092010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar