:- untuk teman baruku
Embun itu masih saja menetes.
Bening dan segar, ingin rasanya ku rajut jadi satu.
Menata membentuk senyum
Ku lihat di atas kelopakmu, juga daunmu.
Sangat sempurna bagiku pagi ini be...
Berasa sinar menggeletiki pori.
Menjelajahi menembus nadi hingga relung duka
yang masih saja membekas.
Kau perlahan hadir
panggilan jiwa. ikhlas
Membawa secercah senyum itu
Aku suka
Rasanya seperti secangkir kopi
Yang dibuat perempuan lama.
Perna sebentar berteduh di hatiku.
itu dulu, ini baru.
Kamar Thomm, 25 juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar