Sabtu, 12 Maret 2011

cerita mini

setiap detik, suatu contoh detik ini yang sedang kurasakan.Setiap detik kadang kala tuhan menganugerahkan cinta dan juga rindu.Kesendirian ini mengapresiasikanku untuk mengkisahkan seorang peri cicak yg bergelimbung-termenung sendiri.
"aku datang dengan nama mencintai" kata peri it dengan manja kepada pangeran kodok.
"Cinta ini datang,tumbuh bersama akarnya. Akan tetapi semua menjadi serpihan air mata yg menjelma dalam senyum tipis memaksa."pangeran kodok bergegas pergi menuju kawah, setelah bibir peri mengatup.
Suatu ketika, pangeran kodok kembali ke kawah menemui peri cicak sedang bermain air.
"kau lagi sedih?"ucap pangeran kodok.
"kenapa kau kembali? , aku tidak ingin kau hadir dan menjadi bagian hatiku yang fana. "
"jangan sedih peri, aku tulus mencintaimu. ! Please, dont leave me alone"
"tidaaaaaaak, aku tidak mau. Sudah ada yg singgah di hatiku saat ini"
"siapa?"
suasana serentak membisu sunyi, perlahan senja telah mengelupas menjadi pekat.
"dia adalah malam, malam yg hening penuh bintang yg membuatku bahagia dan tersenyum saat ini."
"lantaaas? Sampai kapan?"
"entahlah. . , ingin kuhabiskan sisa umurku yg tinggal beberapa hari, sendirian."
"aku cinta kamu, aku siap menerima segala apapun yg terjadi?"
"agh. .persetan dg cinta"
peri cicak bergegas pergi meninggalkan sepotong ekornya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar